KUMPULAN PUISI CINTA PALING ROMANTIS SEKALI sebelumnya kami telah berbagi
Kata Kata bIjak Penuh Hikmah dan berikut akan berbagi seputar
Kata kata puisi indah, kumpulan puisi khairil anwar ,puisi patah hati, puisi,romantis,puisi perpisahan,puisi chairil Anwar ::
DIRIMU YANG SATU
oleh Dwi Melindawati
Andai kau tahu
Apa isi hatiku ini?
Apa yang ku rasakan saat ini?
Jika kau bisa merasakan
Ku mohon, balas rasa ini!
Ku mohon ungkapkan rasa yang ada di hati mu!
Andai kau tahu
Hanya dirimulah yang ada di hati
Hanya nama mu yang terukir di jiwa
Hanya wajah mu yag ada di bayangan ku
Dirimu yang satu
Telah menebar cinta di hatiku
Telah membagi rasa indah di hati
Walau hanya aku yang merasakan
Cinta itu timbul
Saat ku lihat dirimu
Dan tiba-tiba saja rasa itu timbul
Di hati ku, karna hanya dirimu di hati
RASA CINTAKU
oleh Suci Novitasari
Kau tiba-tiba hadir dan isi hatiku yang kosong
Hanya kau yang ada dipikiranku sekarang
Aku tak tau bagaimana caramu mengisi hatiku
Engkau sungguh membuatku tak mengerti
Rasanya hatiku jadi tak menentu
Untukku kau sangat berharga
Lihatlah diriku ini yang berjuang untuk cintamu
Aku sangat mencintaimu
Namun kau tak pernah sadari itu
Walau perih hati ini
Aku disini kan selalu setia menantimu
Rasakanlah cintaku ini begitu besar untukmu
ANTARA ENGKAU AKU DAN CINTA
oleh Febi “bee”
Seandainya aku jauh darimu
Akankah kau merindukan aku?
Jika saja aku tak sedang bersamamu
Terfikirkah olehmu untuk lari meninggalkan aku
Saat kita terjalin dalam asa yang sama
Pernahkah jenuh menggelitiki hatimu
Aku tak tau dan tak ingin tau
Bisa saja kau pernah ragu padaku
Mungkin juga bimbang pernah merajai kalbumu
Karna hati adalah medan luas yang tak bisa dipahami
Yang tak mungkin bisa untuk dimengerti
Dan ketika kehampaan itu datang menghampirimu
Mengusik musim semi dihatimu
Menghempas awan hitam di fikiranmu
Percayalah
Selamanya,adalah mimpi yang harus tetap terjaga
Antara aku engkau dan cinta
Janji Cinta
oleh NN
Riang tertunda tersita janji
Bukti lenyap nyaris diingkari
Tangguhkan angan raih mimpi
Luluh terkapar menanti dihampiri
Musnah ambisi lelah meyakinkan
Hambar niat tawaran terabaikan
Hadirkan kecurigaan mengancam
Denting meredup sirnalah harapan
Nafas lepas mata terpana
Hanya diam mulut menganga
Masihkah ada pijakan tangga
Berharap bisikan buka telinga
Sisa jiwa nyaris terkubur
Bertahan pantang mundur
Kami masih ucapkan syukur
Meski raga kan hancur lebur
Puisi Cinta Rindu : All My Love Is For You
Gemercik aliran air disungai
Membuat dedaunan ikut melambai
Kicauan burung yang ramai
Membuat suasana menjadi damai
Bunga mawar telah merekah
Menghilangkan semua rasa gundah
Ranting demi ranting yang patah
Takkan mengusik hariku yang indah
Didekatmu
Kurasakan hal yang berbeda
Disampingmu
Menggetarkan sebuah rasa
Rasa yang melebihi rasa biasa
Rasa itu adalah rasa cinta
Mengukir rindu disetiap hariku
Mengukir sayang disetiap menitku
Mengukir senyum disetiap detikku
Mengukir cinta disetiap nafasku
Takkan kulupa kenangan itu
Kenangan yang indah bersamamu
Sebuah ukiran muncul dibenakku
Ukiran kata
All My Love Is For You
Aku Adalah Puisi
biduk di langit masih kering tertawa
melihat aku yang tetap bercumbu dengan khayal
menari kata dalam balutan puisi
membingkaikan rasa dalam bait
puisi adalah aku
aku bercinta dengan kata
dan merangkai menjadi satu kenangan indah
dekapan kalimat panjang membuai mesra diriku
kutemukan ada detak lemah setia
Janji Cinta
Riang tertunda tersita janji..
Bukti lenyap nyaris diingkari..
Tangguhkan angan raih mimpi..
Luluh terkapar menanti dihampiri..
Musnah ambisi lelah meyakinkan..
Hambar niat tawaran ter'abaikan..
Hadirkan kecurigaan mengancam..
Denting meredup sirnalah harapan..
Nafas lepas mata terpana..
Hanya diam mulut menganga..
Masihkah ada pijakan tangga..
Berharap bisikan buka telinga..
Sisa jiwa nyaris terkubur..
Bertahan pantang mundur..
Kami masih ucapkan syukur..
Meski raga kan hancur lebur.
BIDADARI TANPA SAYAP
Kelembutan hatinya membuatku terpana. . .
Melihat kehindahan Rembulan,
Sama seperti melihat keindahan wajahnya.
Sungguh kuat dia menghadapi ini semua. . .
Menghadapi keaadaannya yg begitu nyata.
Merasakan penderitaannya sendirian.
Dan mengukur penderitaan diatas mimpi . . .
Walau dia hanya Bidadari tanpa sayap,
Tapi kelembutan hatinyalah yang membuatku merasa seperti.....
Berada di atas awan.
Cinta yang Tak Pasti
mungkin aku terlalu bodoh untuk mengerti
mungkin aku tak sengaja jg menyakiti
andai aku tau isi hatimu
andai kesempatan itu datang lagi padaku
sekarang mustahil bagiku
bahkan menyentuh bayangmu, aku tak mampu
sekarang aku terpuruk dalam jurang sesalku
dan cinta ni jadi sesak dalam dadaku
aku tau cinta ini sudah tak laku
tapi biarkan cinta ini aku miliki
biarkan cinta ni menjadi bebanku
aku tak peduli
meski menghambat jalanku
aku tau mencintaimu adalah tak pasti
Jawaban Rindu
Terasa sesuatu persoalan memanggil..
Dibenak yang paling mendalam sehingga menjadi ralit..
Semakin jiwa di landa gelora sang penanti..
Semakin sukar di fahami puncaknya gelisah ini..
Hanya kekosongan juga kehilangan ku rasai menghuni hati..
Dimanakan ku temui penghujungnya resah ini..
Seumpama ku menanti sejawaban rindu..
Dimanakah kutemui sinarnya yang hakiki..
Untuk menjadi penyuluh jalan di depanku hingga akhir waktu..
Andai kau temui cahaya yang ku cari..
Sudikah kau bersama sebagai teman maupun sebagai kekasih..
Dimana kan ku temui penghujungnya resah ini..
Seumpama ku menanti sejawaban rindu.
Pilihan
ku coba tuk lupakan
dan ku coba tuk membenci
tapi dirimu selalu ada
difikiranku yang tak menentu
mengapa kau ada
membayangiku
bimbang
perasaan tak menentu
sebuah pilihan
harus aku tentukan
apakah aku harus melupakanmu?
atau.
tetap mengenangmu
walau kau sudah melupakanku
Inginku Milikku Dirimu
Terlalu lama ku pendam
Semua rasa ini padamu
Kini ku sudah tak tahan
Ku ingin kau tau semua..
Aku lebih dulu mencintaimu
Aku lebih dulu mengenalmu
Bukannya dia..
Cinta itu harus diungkapkan
Cinta itu harus memiliki
Tak kan kulepaskan dirimu
Memang tinggi egoku
Namun.. ingin ku miliki dirimu..
Demi cinta yang t`lah lama ku pendam
Demi mengganti semua pengorbanan
Yang t'lah ku lakukan untukmu
Kau harus jadi milikku..
Pasrah Dalam Cinta
Aku berjalan di bawah derasnya hujan..
Tak ku hiraukan baju yang ku kenakan..
Basah oleh air hujan..
Qu berjalan tanpa arah & tujuan..
Kemana harus ku bawa..
Luka hati yang menyayat jiwa..
Pada siapa ku mengadu..
Derita dalam hidup ku..
Aku yang lemah oleh cintanya..
Tak mampu berbuat apa apa..
Hidup terasa tak berguna..
Aku pun tak mau mati sia sia..
Hanya karena cinta..
Hingga ku lupa sama Sang Pencipta..
Sesungguhny dia Maha tau..
Derita dalam hidup ku..
Hanya sebagai ujian ku.
Aku Menginginkanmu
semoga perih ini akan terobati
semoga galau ini cepat usai
karena kau sakiti aku
karena kau lupakan aku
andai saja masih denganku
dan..
andai saja dulu kau jujur
aku akan mengerti semua itu
tapi, apalah daya..
kini sudah terlanjur
sapa ku takkan terucap
rasa ku takkan terungkap
dan tanyaku takkan terjawab
masihkah ada bayangmu
masihkah ada kenanganmu
andai saja waktu berputar kembali
kan ku ucap..
aku masih menginginkanmu
Hakekat cinta
cinta terus berlari,
cinta terus dikejar,
cinta tak berhenti,
cinta melihat kedepan,
cinta tak menengok kebelakang,
cinta berjalan lurus,
cinta tak mengambil jalan belok,
cinta tak pernah lelah mengambil jalan,
sebab cinta melahirkan kekuatan …
Cinta Itu Ikhlas
cinta bagaikan air laut yang mengisi sebagian isi bumi..
Memberi banyak kehidupan..
Membuat orang ingin tahu..
Dan tiap orang pasti mengalami cinta..
Cinta itu keikhlasan..
Cinta itu kemauan..
Cinta itu saling mengerti..
Cinta itu indah jika kita bisa menempatkannya pada Tempat terbaik dalam hati.. jadikan cinta itu indah dihatimu..
Teringat Dirimu Selamanya
Dalam luang waktu ku coba lupakan..
Sejenak memendam kisah lama yang silam..
Melihat pelangi yang kini t'lah kelam..
Gelap gulita dan sunyi mencekam..
Nampak hadirmu dalam ingatan..
Terlihat jelas tapi menyakitkan..
Walau terasa kau ku dambakan..
Membuat aku dalam kesepian..
Meski kau ku cinta tapi tak sebaliknya..
Kau yang ku puja takkan terlupa..
Seringkali kau nampak senangkan..
Dan tak jarang kau juga menyakitkan..
Kerinduan ini membuatku gila..
Kehilangan dirimu sebuah luka..
Berangan aku tuk selamanya..
Hingga mati pun slalu bersama..
Dan mungkin seandainya nanti..
Mentari tak bersinar lagi..
Kau tetap dan s'lalu disisi..
Menemaniku dalam indahnya surgawi.
Dirimu Yang Satu
Andai kau tahu..
Apa isi hatiku ini..
Apa yang ku rasakan saat ini..
Jika kau bisa merasakan..
Ku mohon... balas rasa ini..
Ku mohon ungkapkan rasa yang ada di hati mu..
Andai kau tahu..
Hanya dirimulah yang ada di hati..
Hanya nama mu yang terukir di jiwa..
Hanya wajah mu yag ada di bayangan ku..
Dirimu yang satu..
Telah menebar cinta di hatiku..
Telah membagi rasa indah di hati..
Walau hanya aku yang merasakan..
Cinta itu timbul..
Saat ku lihat dirimu..
Dan tiba-tiba saja rasa itu timbul..
Di hati ku..
Karna hanya dirimu di hati.
Kumpulan Puisi Chairil Anwar.
Aku
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kau
Tak perlu sedu sedan itu
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang
Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang
Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih peri
Dan akan akan lebih tidak perduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi
TAK SEPADAN
Aku kira:
Beginilah nanti jadinya
Kau kawin, beranak dan berbahagia
Sedang aku mengembara serupa Ahasveros
Dikutuk-sumpahi Eros
Aku merangkaki dinding buta
Tak satu juga pintu terbuka
Jadi baik juga kita padami
Unggunan api ini
Karena kau tidak ‘kan apa-apa
Aku terpanggang tinggal rangka
Februari 1943
Senja di Pelabuhan Kecil
Buat Sri Ayati
Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap.
Cintaku Jauh di Pulau
Cintaku jauh di pulau
Gadis manis, sekarang iseng sendiri
Perahu melancar, bulan memancar
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak ‘kan sampai padanya
Di air yang tenang, di angin mendayu
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
“Tujukan perahu ke pangkuanku saja.”
Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh!
Perahu yang bersama ‘kan merapuh
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!
Manisku jauh di pulau,
kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri.
Kawanku dan Aku
Kami sama pejalan larut
Menembus kabut
Hujan mengucur badan
Berkakuan kapal-kapal di pelabuhan
Darahku mengental pekat. Aku tumpat pedat
Siapa berkata-kata?
Kawanku hanya rangka saja
Karena dera mengelucak tenaga
Dia bertanya jam berapa?
Sudah larut sekali
Hilang tenggelam segala makna
Dan gerak tak punya arti
Kepada Kawan
Sebelum ajal mendekat dan mengkhianat,
mencengkam dari belakang ‘tika kita tidak melihat,
selama masih menggelombang dalam dada darah serta rasa,
belum bertugas kecewa dan gentar belum ada,
tidak lupa tiba-tiba bisa malam membenam,
layar merah berkibar hilang dalam kelam,
kawan, mari kita putuskan kini di sini:
Ajal yang menarik kita, juga mencekik diri sendiri!
Jadi
Isi gelas sepenuhnya lantas kosongkan,
Tembus jelajah dunia ini dan balikkan
Peluk kucup perempuan, tinggalkan kalau merayu,
Pilih kuda yang paling liar, pacu laju,
Jangan tambatkan pada siang dan malam
Dan
Hancurkan lagi apa yang kau perbuat,
Hilang sonder pusaka, sonder kerabat.
Tidak minta ampun atas segala dosa,
Tidak memberi pamit pada siapa saja!
Jadi
mari kita putuskan sekali lagi:
Ajal yang menarik kita, ‘kan merasa angkasa sepi,
Sekali lagi kawan, sebaris lagi:
Tikamkan pedangmu hingga ke hulu
Pada siapa yang mengairi kemurnian madu!!!
Doa
kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namaMu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
Kepada Peminta-minta
Baik, baik, aku akan menghadap Dia
Menyerahkan diri dan segala dosa
Tapi jangan tentang lagi aku
Nanti darahku jadi beku
Jangan lagi kau bercerita
Sudah tercacar semua di muka
Nanah meleleh dari muka
Sambil berjalan kau usap juga
Bersuara tiap kau melangkah
Mengerang tiap kau memandang
Menetes dari suasana kau datang
Sembarang kau merebah
Mengganggu dalam mimpiku
Menghempas aku di bumi keras
Di bibirku terasa pedas
Mengaum di telingaku
Baik, baik, aku akan menghadap Dia
Menyerahkan diri dan segala dosa
Tapi jangan tentang lagi aku
Nanti darahku jadi beku
Cerita Buat Dien Tamaela
Beta Pattirajawane
Yang dijaga datu-datu
Cuma satu
Beta Pattirajawane
Kikisan laut
Berdarah laut
Beta Pattirajawane
Ketika lahir dibawakan
Datu dayung sampan
Beta Pattirajawane, menjaga hutan pala
Beta api di pantai. Siapa mendekat
Tiga kali menyebut beta punya nama
Dalam sunyi malam ganggang menari
Menurut beta punya tifa,
Pohon pala, badan perawan jadi
Hidup sampai pagi tiba.
Mari menari!
mari beria!
mari berlupa!
Awas jangan bikin beta marah
Beta bikin pala mati, gadis kaku
Beta kirim datu-datu!
Beta ada di malam, ada di siang
Irama ganggang dan api membakar pulau...
Beta Pattirajawane
Yang dijaga datu-datu
Cuma satu
Sebuah Kamar
Sebuah jendela menyerahkan kamar ini
pada dunia. Bulan yang menyinar ke dalam
mau lebih banyak tahu.
“Sudah lima anak bernyawa di sini,
Aku salah satu!”
Ibuku tertidur dalam tersedu,
Keramaian penjara sepi selalu,
Bapakku sendiri terbaring jemu
Matanya menatap orang tersalib di batu!
Sekeliling dunia bunuh diri!
Aku minta adik lagi pada
Ibu dan bapakku, karena mereka berada
d luar hitungan: Kamar begini
3 x 4, terlalu sempit buat meniup nyawa!
Hampa
Kepada Sri
Sepi di luar. Sepi menekan-mendesak
Lurus kaku pohonan. Tak bergerak
Sampai di puncak. Sepi memagut,
Tak satu kuasa melepas-renggut
Segala menanti. Menanti. Menanti
Sepi
Tambah ini menanti jadi mencekik
Memberat-mencengkung punda
Sampai binasa segala. Belum apa-apa
Udara bertuba. Setan bertempik
Ini sepi terus ada. Dan menanti.
PRAJURIT JAGA MALAM
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,
bermata tajam
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu!
YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS
Kelam dan angin lalu mempesiang diriku,
Menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,
Malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu
Di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru dingin
Aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu;
Tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang
Tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku.
RUMAHKU
Rumahku dari unggun-timbun sajak
Kaca jernih dari luar segala nampak
Kulari dari gedong lebar halaman
Aku tersesat tak dapat jalan
Kemah kudirikan ketika senjakala
Di pagi terbang entah ke mana
Rumahku dari unggun-timbun sajak
Di sini aku berbini dan beranak
Rasanya lama lagi, tapi datangnya datang
Aku tidak lagi meraih petang
Biar berleleran kata manis madu
Jika menagih yang satu
27 april 1943
PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO
Ayo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu
dipanggang diatas apimu, digarami lautmu
Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut
Bung Karno ! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh
SAJAK PUTIH
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut senda
Sepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah…
1944
Semoga
kumpulan Puisi Paling Romantis 2015 serta pantun cinta
puisi rindu puisi cinta kahlil gibran puisi cinta patah hati puisi cinta romantis puisi romantis puisi cinta lucu
kumpulan puisi cinta Romantis bisa berkenan di hati para pembaca sekalian
Terimakasih anda telah membaca artikel yang Berjudul PUISI CINTA PALING ROMANTIS. Dengan Link http://portalberitanews.blogspot.com/2014/10/puisi-cinta-paling-romantis.html. Terimakasih atas perhatiannya.
Kumpulan Kata Kata Terkait Terbaru Lainnya