KUMPULAN CERPEN SEDIH PALING TERBARU 2017/2018 UPDATE TIAP HARI Untuk hari ini kami akan memberikan sedikit beberapa
KUMPULAN CERPEN PALING SEDIH DAN MENGHARUKAN PALING TERBARU 2017/2018 Dan Kumpulan Cerpen untuk kali ini masih berhubungan dengan ::
cerpen cinta sedih
cerpen sedih tentang ibu
cerpen sedih tentang persahabatan
kumpulan cerpen resah gelisah dan sedih
kumpulan cerpen sedih
cerpen persahabatan
cerpen cinta
cerpen lucu
Inilah beberapa
Kumpulan Cerpan Sedih Tentang Cinta dan Persahabatan Yang Terharu Palig Terbaru Update 2017-2018
PERMINTAAN MAAF YANG TERAKHIR
Cerita ini berawal dari sepasang kekasih yang menjalin cinta, susah senang bahagia ia sudah rasakan bersama sama, dan juga dengan indah berdua. Tepatnya ingin mendekati tahun baru. Sang cowok mengajak sang cewek untuk menghabiskan tahun barunya bersama sama. Namun si cewek ingin pergi ketempat lain, ya sebagai cowok. Sang cowok menurutinya, namun kedua belah pihak tidak mengetahui arah jalan menuju ketujuan tersebut.
Sang cewek hanya berkata “yaudah nga jadi” sang cowok merasa bersalah dengan keadaan tersebut. Meskipun ia tak melihat langsung tapi ia tahu apa yang di rasakan sang cewek, ia berulang kali meminta maaf kepada sang cewek, namun ia tak yakin kalau maafnya diterima .
Berpuluh puluh kali ia mengirim sms kepada sang cewek, namun tak pernah dibalas, berulang ulang kali ia menelfon sang cewek. Dan tak dijawab pula. Hingga ia meminta maaf untuk terakhir kalinya, yang bertuliskan “Maaf aku ngecewain kamu, aku masih ingin terus sama kamu, selamanya. Aku sayang kamu” namun tak dibalas juga.
Hingga akhirnya sang cowok pingsan dan harus dilarikan kerumah sakit. Usut punya usut, sang cowok memiliki penyakit yang bila kambuh itu bisa mengancam nyawanya sendiri. Namun apa daya, ia pun sudah siap untuk bertanggung jawab kepada sang kuasa. Dan akhirnya ia pun pergi meninggalkan dunia.
3 hari setelah kepergian sang cowok. Sang cewek mungkin merasa tidak enak karena tidak membalas sms sang almarhum cowok. Ia membalas “iya aku udah maafin kamu kok. Maaf ya aku marahnya kelewatan” 1jam kemudian. Ia terkaget setelah menerima sms dari sang almarhum cowoknya .
“Kaka, kata abang kaka udah dimaafin kok. Abang juga sayang banget sama kaka. Dia gak mau kehilangan kaka. Tapi sayang, kaka udah kehilangan dia 3 hari yang lalu. Penyakitnya kambuh ka. Tapi sayang udah takdirnya untuk pergi ka, maafin abang aku ka kalau dia ada salah sama kaka”
Kaget, sedih, sesal bercampur didalam hati sang cewek. Ia merasa kaget atas kepergian sang cowok, ia merasa sedih karna gak bisa melihat sang cowok untuk terakhir kalinya, dan merasa sesal karena ia telah membiarkan permintaan maaf sang cowok, karena itu adalah permintaan maaf terakhir.
MAAF DAN TERIMA KASIHKU
"Hmm," terllihat seorang perempuan menggeliat di atas ranjangnya. Ia merubah posisinya menjadi duduk. Ia menghela napas panjang dan memandang jendela besar di sebelah kiri ranjangnya. Gelap. Hanya ada bintang dan bulan yang menghiasi malam kelamnya. Terdengar suara air yang bersentuhan dengan tanah secara teratur. Melodi yang damai dan menenangkan. Ia melirik jam digital yang terdapat di sebelahnya. "Haah, aku bangun tengah malam lagi," gumamnya setelah melihat jam yang menunjukan pukul 02.36. Sudah menjadi kebiasaannya beberapa hari terakhir untuk bangun larut malam. Ia tidak mempermasalahkannya lagi dan mulai berjalan kearah jendela untuk duduk disana. Menyingkirkan tirainya dan membukanya. Memandang hujan yang turun dengan derasnya. Juga semilir angin yang menghantam wajahnya.
Ia memejamkan matanya, berusaha untuk menikmati keseluruhannya. Memori-memori itu terlintas dibenaknya lagi. Musik. Senyumannya. Kejadian yang dramatis dibawah hujan yang lebat. Dimana semua orang lebih memilih untuk berlindung daripada melawan dinginnya angin. Air mata yang menyatu dengan air hujan. Mengalir dan terjatuh di tanah. Janji yang terucap yang bahkan ia tak tahu bagaimana melaksanakannya.
Maaf dan Terimakasih
***
9 tahun lalu...
Terlihat dua orang anak gadis yang sedang memakan makan siangnya di bawah pohon besar. Mereka asyik bercengkrama dan sesekali tertawa. Senyum selalu menghiasi wajah kedua gadis itu. Pohon besar itu adalah saksi bisu keakraban mereka. BUKK!! Sebuah bola menghantam salah satu dari gadis itu.
"Terra, kamu gak apa-apakan? Siapa yang nendang bola ini?!" teriak gadis berambut panjang. "Aku gak apa-apa kok, Sher. Santai aja. Paling mereka gak sengaja." jawab orang yang bernama Terra dengan senyum. "Iya. Makanya kalo main bola hati-hati dong!" Shera memberikan tatapan tajam kepada sekelompok anak laki-laki itu sebelum melempar bolanya kearah mereka. Shera kembali duduk disamping Terra. Bekal mereka telah habis, namun mereka masih ingin duduk dibawah pohon itu.
"Mm, Ter, kamu mau jadi apa kalo kamu sudah besar nanti?" tanya Shera. Matanya memandang langit yang berawan seakan-akan membayangkan apa yang akan ia lakukan ketika ia sudah dewasa.
"Entahlah," jawab Terra yang juga sedang memandang langit. "Dulu aku pernah bermimpi akan menjadi penyanyi karena aku suka sekali bernyanyi." lanjut Terra. "Kamu bisa bernyanyi? Coba dong, kamu nyanyi! Aku belum pernah dengar!" Kata Shera antusias sambil menatap Terra.
"Eh? Aku..aku hanya suka bernyanyi. Bukan berarti suaraku bagus." Shera menyerngitkan alisnya. "Tak apa! Aku hanya ingin dengar! Aku tidak akan mentertawakanmu! Aku juga ingin menjadi violinist terkenal! Nanti kalau sudah besar, kita berduet ya!" ajak Shera bersemangat. Terra tersenyum dan mengangguk kecil. "Janji?" Tanya Shera sambil menunjukan kelingkingnya. "Iya. Aku...janji," balas Terra sambil mengaitkan kelingking mereka.
***
Ia merasakan pundaknya di goyangkan oleh seseorang dan terdengar samar-samar suara orang tersebut. "-Ra, ayo bangun. Hari sudah siang, nih! Ter.., Terra," Terra menyerngitkan dahinya dan perlahan membuka kelopak matanya. Ia mengerjapkan matanya beberapa kali dan mulai berdiri dari tempat duduknya. "Mm, Raysha. Jam berapa sekarang?" tanya Terra. "Jam 7! Sana mandi, terus kita langsung ke Festival Paskah Beethoven." ujar Raysha sambil menyenggol pundak Terra lagi. "Iya..iya," Terra berjalan pelan menuju kamar mandi.
Setelah mengenakan pakaian yang menurutnya cukup pantas, ia berjalan keluar menemui Raysha yang sedang sarapan. "Wah, kamu cukup cantik mengenakan pakaian itu," puji Raysha yang tak ditanggap oleh Terra. Mereka melanjutkan sarapan dengan keheningan dan beberapa perkataan dari Raysha. "Ayo," ajak Terra yang diikuti Raysha.
Tak lama setelah mereka sampai di Istana Kerajaan dan Balai Konser Philharmonic, Festival Paskah Beethoven dimulai. Terdengar lagu-lagu klasik terkenal yang dimainkan oleh 30 musisi dari berbagai belahan dunia.
"Ah, Sorry," ucap Raysha ketika tak sengaja menyenggol orang disana. "Never mind," balas orang itu. "Ray, ada a..pa?" ucapan Terra terhenti ketika ia melihat siapa yang berada di dekat Raysha saat ini. "Oh, Terra. Tadi aku gak sengaja nyenggol orang ini." Perkataan Rayshapun diacuhkannya.
Mata Terra terbelalak lebar. "Shera?" tanya Terra pelan. Orang yang disebut sebagai Shera menyerngitkan alisnya pertanda dia bingung dan heran. "Kamu berasal dari Indonesia?" Tanya orang itu senang. Senyum muncul di wajahnya yang cantik itu. "Kamu...tidak ingat aku?" tanya Terra sedih. "Apa maksudmu? Aku memang tak mengenalimu. Mungkinkah kamu berpikir aku Shera?" tanya orang itu balik. Wajahnya berubah menjadi sedih. Terra terlihat makin bingung dengan perkataan gadis itu. 'Bukannya dia memang Shera?' Batinnya. Raysha yang tak tahu apa-apa hanya diam memperhatikan mereka berdua.
"Aku..saudara kembarnya," jawab orang itu pelan. Terra baru akan mengatakan sesuatu sampai gadis itu kembali berbicara. "Kau pasti bertanya kenapa dia tidak memberitahumu? Dulu orangtua kami bercerai. Shera diasuh oleh ayah kami dan aku diasuh oleh ibu. Oh ya, aku belum mempekenalkan diri. Aku Sahla," Orang yang bernama Sahla mencoba untuk tersenyum. Ia mengulurkan tangannya dan dijabat oleh Terra. "Terra," jawab Terra singkat. Ia memaksakan dirinya tersenyum.
"Shera...sudah meninggal." dan Terra tak dapat menahan rasa keterkejutannya. Beberapa tetes air mata meleleh melewati pipinya itu. Ia bahkan belum menepati janjinya untuk berduet bersama Shera. Dan dia belum meminta maaf pada Shera. Memori-memori akan perpisahannya dengan Shera kembali memenuhi pikirannya.
***
6 tahun yang lalu...
Di aula sebuah sekolah terlihat sangat ramai hari ini. Aula SMP Benih Harapan, tempat Terra dan Shera bersekolah sedang mengadakan acara. Acara perpisahan sekaligus kelulusan angkatan 29 di SMP Benih Harapan. Semua orang tua yang datang tersenyum haru melihat anaknya telah lulus dari SMP. Terra melihat teman-teman seangkatannya sedang berbicara akrab dengan orang tua mereka. Sejujurnya, ia iri. Orang tuanya bahkan lebih memilih mengurus perusahaan mereka di luar negeri daripada mengunjungi acara kelulusannya. Duk.. Seseorang menyentuh bahunya keras. Ia tahu itu adalah kebiasaan Shera. Ia berbalik dan melihat Shera menatapnya dengan senyum tulus. "Jangan terus memandang mereka seperti itu. Orang tuamu pasti memiliki alasan kuat untuk itu. Aku dengar kamu peringkat 4 seangkatan loh..." Shera selal tahu bagaimana cara menghibur Terra. Ia menggoda Terra terus-terusan membuatnya malu.
"Baiklah anak-anak, kita sampai pada acara kita selanjutnya. Acara Unjuk Bakat setiap kelas!" Dan terdengar sorak dan tepuk tangan meriah dari para murid. "Ssstt.. Kemarin saat kau tidak masuk, kami sekelas disuruh memilih siapa yang akan mengikuti acara unjuk bakat ini. Karena tidak ada yang mau, aku mengusulkan kamu sebagai penyanyi dan mereka semua setuju." bisik Shera kepada Terra. Terra merasakan jantungnya berdebar grogi dan keringat dingin mengucur dipelipisnya. "A..Apa?" lirih Terra. "Dan selanjutnya dari kelas 9.3!" seru pembawa acara. "Terra! Terra! Terra! Terra! Terra!" seluruh murid dari kelasnya menyorakan namanya. Tak terkecuali Shera. Terra di dirong maju oleh Shera keatas panggung. Ia melangkahkan kakinya menaiki tangga menuju panggung dengan bergetar.
"Baiklah Shera, disini tertulis kamu akan bernyanyi. Apa yang akan kamu nyanyikan?" Tanya si pembawa acara. "Aku..aku..aku akan bernyanyi...emm. Twinkle Twinkle Little Star!" ujar Terra ragu. "Kenapa memilih lagu itu?" tanya si pembawa acara lagi. "Karena..karena.. lagu itu mengingatkan kita pada masa kecil. Jadi kita tidak akan melupakan masa kecil kita walau sudah beranjak dewasa." ujar Terra ragu lagi. "Baiklah mari kita mulai! 1! 2! 3!" berbagai alat musik mulai berbunyi. Namun, Terra tak kunjung bernyanyi. Ia menggenggam mic itu dengan erat. Sampai musik berhentipun ia tak kunjung bernyanyi. Semua menatap heran padanya. Terutama Shera. Ia memberanikan diri untuk berbicara. "Aku..aku..aku tidak bisa!" ucap Terra sedih. Air mata mulai mengucur di wajahnya. "Terra.." gumam Shera. Terra segera menjatuhkan mic itu dan berlari keluar dari aula sekolahnya.
Karena musik yang terlalu keras didalam, ia tak tahu bahwa keadaan diluar sedang hujan. Dengan nekat, dia menerobos derasnya hujan. "Terra!" seru seseorang. Terra berhenti dan berbalik. Disana Shera berjalan menuju dirinya tanpa membawa payung. Nekat menerobos hujan seperti Terra. "Kenapa? Kenapa kau tidak menunjukkan bakatmu Terra?" hujan membasahi keduanya. "Karena..aku tak bisa! Aku tak bisa bernyanyi!" ucap Terra pasrah. "Kau bisa bernyanyi.
Tapi kau tak mau menunjukannya." balas Shera. "Sejak awal kau ingin bernyanyi. Hatimu berkata kau ingin bernyanyi. Hanya saja, kau terlalu takut untuk mencobanya. Terlalu tak percaya diri! Kau menghancurkan keparcayaan kami. Tak bisa diandalkan." ucap Shera tajam. "Dari awal aku tak mau melakukannya! Kalian memintaku tanpa meminta persetujuanku! Aku...Aku takut! Aku..tak bisa..Aku tak bisa melakukannya." balas Terra. "Kalau begitu...aku juga tak bisa...Aku juga tak bisa berteman denganmu..Aku tak bisa berteman dengan seorang pecundang!" Kalimat terakhir Shera sangat menyakiti hatinya. Tangisannya pecah bersamaan dengan Shera yang melangkah menjauhinya. Air matanya bahkan tak dapat dibedakan dengan air hujan. Ia terus berdiri disana menatap pintu gerbang sekolahannya. Tak ada yang menemuinya lagi. Tak ada. Hanya hujan yang menemaninya menangis. Dan angin yang berhembus seiring dengan mendinginnya hati Terra.
***
Ia mengerjapkan matanya beberapa kali dan baru menyadari bahwa sekarang dia berada di kamarnya. "Kau sudah bangun?" Tanya Raysha pelan. Ia mengangguk lemah dan berharap apa yang baru saja dialaminya tadi hanya mimpi. "Apa tadi...aku pingsan?" Tanya Terra. Raysha tersenyum lembut dan mengangguk. "Berarti semuanya benar-benar terjadi. Apa yang dikatakannya saat aku pingsan tadi?" Raysha menunduk sebentar dan menjawab, "Baiklah kalau kau ingin tahu. Sahla bilang Shera meninggal 6 tahun yang lalu." Mata Terra kembali melebar. Berarti..."Ia meninggal saat sehari setelah kelulusannya. Dia ingin memberikanmu surat sebagai tanda permintaan maafnya. Tapi, dia lebih memilih menyelamatkan seorang anak kecil yang berada di tengah jalan raya. Ia ingin memberikan ini untukmu," Raysha menyodokan selembar amplop putih yang telah kusut dan agak kotor.
'Hi, Terra. Aku tahu ucapanku kemarin terlalu berlebihan. Aku hanya ingin menumbuhkan rasa percaya dirimu. Aku memang salah. Seharusnya aku meminta pendapatmu dulu sebelum bertindak. Aku pernah mendengar rekaman suaramu di HP mu. Suaramu bagus, Terra! Sangat bagus! Kenapa kau tidak bernyanyi saja sih.
Tahu tidak, semua murid di kelas kita merasa bersalah loh, denganmu! Aku harap kamu mau memaafkan mereka dan juga aku. Aku sengaja mengucapkan maafku melalui surat ini karena aku masih malu bertemu denganmu kerana kejadian kemarin. Aku merasa tidak pantas dimaafkan. Hehehe... maafkan aku dan yang lainnya ya? :)'
Terra meneteskan air mata dalam diam. Tak terdengar isak tangisnya. 'Andaikan kau tahu Shera, aku sudah memaafkanmu bahkan aku berterima kasih padamu. Setelah kejadian itu, aku berubah menjadi gadis yang pemberani dan percaya diri. Terima kasih ya... Aku juga minta maaf karena dulu tidak dapat diandalkan dan telah membuat kalian malu. Kau tahu...sekarang aku sudah menjadi penyanyi terkenal dan satu lagi. Aku minta maaf karena tidak dapat melaksanak janji kita..' Dan Terra tersenyum tulus. Senyum tulus yang pertama kali ini ia berikan.
DIMANAKAH KASIH SAYANG UNTUKKU
Kehidupan selalu berjalan tanpa hentinya. Itulah kalimat yang membebani pikiran Fara saat ini. Fara adalah siswi yang duduk dibangku kelas tiga SMP, dia bersekolah di SMPN Harapan Mulia. Fara ialah gadis yang sangat rajin, dia selalu mendapat peringkat 1 di kelas nya. Tetapi, dia tidak mendapat kasih sayang yang penuh dari kedua orangtua nya. Dia selalu merasa sedih ketika ia berada di rumah, karena fara selalu dibeda-bedakan dengan orang lain.
Seperti malam-malam sebelum nya, malam ini Fara belajar di dalam kamar nya seorang diri. Pada saat dia sedang belajar ia mendengar suara dari luar, lebih tepat nya dari ibu nya “hallo, lagi apa nak?”. Yah seperti itu lah suara yang selalu Fara dengar dan membuat nya merasa sedih. Orangtua nya selalu menelepon kakaknya setiap malam, Fara hanya bisa menahan kesedihannya seorang diri. Baginya, semakin ia dewasa semakin berkurang pula kasih sayang yang ia dapat dari kedua orangtua nya.
Kesabaran adalah kunci agar ia dapat menjalani hidupnya dengan mudah. Setelah mendengar suara dari luar tadi, Fara tidak melanjutkan belajarnya. Ia berjalan menuju lemari bukunya dan mengambil diary kecil miliknya. Ia mulai menulis kata demi kata dalam Diarynya.
*on 12 Desember 2012*
Dear Diary..
Aku capek dengan semua ini. Aku lelah dengan hidup ini. Kenapa aku selalu mendapat kesedihan?? Apakan tuhan tidak sayang kepadaku?? Aku ingin merasakan kebahagiaan seperti teman-temanku yang lain. Aku ingin bebas seperti yang lain. Aku butuh kasih sayang dari kedua orangtua ku. Tuhan, apakah aku tidak boleh mendapat kebahagiaan seperti yang lain?? Aku ingin sekali mendapat kebahagian dan aku ingin mendapat kasih sayang dari orangtua ku tuhan. Kalau aku seperti ini, kenapa dulu aku dilahirkan ke dunia yang suram ini?? Kenapa tidak sejak lahir aku mati saja?? Aku lelah, aku capek, dan aku bosan dengan semua ini tuhan. Beri aku sedikit saja kebahagiaan. Aku ingin bahagia tuhan. Tolong bantu aku untuk menyadarkan orangtua ku tuhan, bantu mereka agar tidak membedakan aku dengan orang lain dan agar aku dapat merasakan kasih sayang dari mereka tuhan. Tolong kabulkan permintaan ku tuhan. Amin~ =) :’)
Itulah isi dari Diary yang telah Fara tulis. Ia merasa sangat sedih, ia ingin bahagia seperti oranglain.
Pagi ini sangat tidak bersahabat. Kenapa sepagi ini harus turun hujan? Itulah yang sedang Fara pikirkan. Sebelum berangkat sekolah, ia meuju ke meja makan untuk sarapan. Setelah ia sarapan, ia pamit ke orangtua nya dan berangkat ke sekolah menggunakan sepeda. “kenapa harus hujan sih, mana jalanan jadi enggak terlalu jelas pula”. Ketika Fara sedang focus mengendarai sepedanya menuju ke sekolah, tiba-tiba ada mobil yang menabraknya, hingga membuat nya tak sadarkan diri.
Setelah cukup lama menunggu, akhirnya dokter yang memeriksa Fara keluar. Dokter itu tidak berbicara apa-apa, dia hanya diam sambil memandang kedua orangtua Fara. Karena merasa binggung dengan tatapan dokter, ayah Fara bertanya kepada dokter “Dok, bagaimana keadaan anak saya?? Anak saya baik-baik saja kan dok?”, dokter itu hanya diam, ia tidak menjawab pertanyaan dari ayah Fara. Karena merasa binggung Ibu nya bertanya “dokter, anak saya baik-baik saja kan dok?? Jawab dok??”, sang dokter menarik nafas panjang, lalu berkata “maaf, saya sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi tuhan berkehendak lain”. Setelah mendengar bahwa anak nya telah tiada, kedua orangtua Fara menangis.
Nasi telah menjadi bubur. Semua nya telah terjadi, kini Fara telah tiada. Kedua orangtua nya benar-benar merasa kehilangan putri tercintanya. Setelah pemakaman Fara selesai, orangtua Fara masuk ke dalam kamar putri nya dan mengambil Diary milik Fara. Mereka membaca Diary itu dengan menangis. Mereka menyesal karena saat Fara masih ada, mereka tidak memberi kasih sayang yang penuh untuk Fara. Mereka menyesal, tapi tak bisa dikata, nasi telah menjadi bubur, kini Fara telah tiada.
KESETIAN CINTAKU DIBALAS DENGAN PENGKHIANATAN
Hanya lantunan lagu melow yang menemani setiap malamku mengingat kisah cintaku yang menyakitkan setiap aku mengingatnya dan hampir setiap malam aku selalu menetaskan air mata ketika aku kembali mengingat semuanya,,apa yang dia lakukan padaku selama ini padahal aku pikir dia benar benar setia padaku tapi kenyataannya tidak,,kesetiaanku di balas dengan perselingkuhan,tak ku sangka semua ini terjadi padaku,,terkadang aku berpikir apakah ada yang kurang dariku atau aku kurang perhatian terhadapnya sehingga dia berpaling dariku..?? mungkin ini yang selalu yang aku pikirikan setiap malam mengingat kembali ketika pertama kali kami bertemu.
Hari itu ada acara di kampus kami dimana aku dan teman teman sekelasku turut ikut serta dalam acara tersebut dan kebetulan dia juga turut serta dalam acara tersebut pada awalnya kami tak saling mengenal tapi menurut teman temannya dia selalu memperhatikanku ketika ada acara kampus dimana aku dan teman temanku selalu ikut serta dalam acara kampus begitu pun dengannya.hingga suatu malam tiba tiba ponselku berdering dan aku pun bergegas mengambil ponselku dan melihat pesan tersebut ketika aku melihat ternyata nomor baru dan dalam pesan singkat itu nama pengirimnya pun tak tercantum dan isi pesan tersebut.”hai,,selamat malam,,lagi ngapain..??”tanpa menunggu lama lagi aku pun membalasnya”malam juga,,aku lagi mau tidur,,kalau boleh tau ini siapa yah..?? tanyaku.”beberapa menit kemudian dia pun membalas pesanku.”oh,,sudah mau tidur yah..?? kalau gitu maaf yah.selamat malam.”dalam benakku aku berkata”ini orang siapa sih..??ditanya namanya malah ngga di jawab..???meningan gue tidur.”gumamku.
Keesokan harinya aku pun bergegas berangkat ke kampus dan menemui teman temanku di kelas dan memberitahukan kepada mereka tentang nomor baru yang mengirimiku pesan semalam mungkin saja mereka tau siapa pemilik nomor itu.”pagi teman teman,,oya aku mau nanya sama kalian boleh ngga..??”teman temanku menjawab.”tentu saja memangnya lo mau nanya apaan..??” aku pun menceritakan kepada teman temanku.tadi malam ada yang mengirimiku pesan,,ini pesannya.(memperlihatkan sebuah pesan) dan apakah kalian tau nomor ini..??” dan teman temanku pun hanya menggeleng gelengkan kepalanya yang berarti mereka tidak tahu.dan salah satu temanku berkata.”mungkin itu penggema lo.”spontan saja aku langsung tertawa dan kembali berkata kepada temanku.”hahahha,,penggemar..?? ngga mungkin,,emangnya gue artis,,yang benar aja sih lo.”kataku.
Ketika aku sedang asyik mengobrol dengan teman temanku tiba tiba ponselku bergetar aku pun melihat layar ponselku dan ketika aku melihat nomor yang mengirimiku pesan tersebut ternyata orang yang mengirimiku pesan semalam.”selamat pagi Nit,,kayaknya kamu lagi asyik banget ngobrol dengan teman temanmu.” Sejenak aku terdiam membaca pesan tersebut yang membuatku jadi semakin bingung.”ini orang siapa sih lagi lagi dia tidak menulis namanya,,hmm,,jangan jangan ada yang ngerjain gue nih..??”gumamku.”siapa Nit..???kok muka lo jutek banget..??”kata salah satu temanku.”ini nih orang yang mengirimiku pesan semalam dia mengirimiku pesan lagi dan tidak menulis namanya,,haaaa,,jangan jangan diantara kalian ada yang ngerjain gue yah..??”kataku.”kurang kerjaan amat kami ngerjain lo,,kan gue sudah bilang pasti penggemarlo.”kata temanku.”kalau bukan kalian siapa dong..?? dan dia juga tau kalau gue lagi ngobrol ngobrol sama kalian.?? Gue jadi makin penasaran dengan pemilik nomor ini,,dan dia juga tau namaku.”kataku.aku pun membalas pesan tersebut.”sebenarnya ini siapa sih dan darimana lo tau kalau gue lagi ngumpul ma teman teman gue atau lo satu kampus dengan gue dan darimana lo tau nama gue dan nomor gue..??” beberapa menit kemudian dia pun membalas pesanku”lo benar kita memang satu kampus tapi kita beda kelas dan gue tau nama dan nomor lo dari teman gue dan sejujurnya gue selalu perhatikan lo.” Aku pun makin penasaran dengan orang tersebut,,aku pun membalas pesannya.”nama lo siapa dan kelas berapa..??” dia pun membalas pesanku tapi balasannya membuatku semakin kesal.”kayaknya lo penasaran banget sama gue,,suatu saat gue pasti datang sama lo dan memperkenalkan diri.OK Nit.” Dengan nada mengancam aku pun membalas pesannya.”kalau lo ngga mau kasih tau gue nama dan kelas lo gue ngga bakalan lagi balas SMS lo.” Aku pun menatap layar ponselku dan menunggu balasannya dan berharap dia akan memberitahukan namanya tapi kenyataannya dia tidak membalas pesanku aku pun semakin jengkel dan aku pun menyimpan nomor tersebut di ponselku dengan nama”STRESS”.
Malam harinya ketika aku sedang mendengarkan lagu dari ponselku tiba tiba saja ponselku bergetar dan melihat sebuah pesan ketika aku melihat nama pengirimnya ternyata dia lagi,,aku pun membuka pesan tersebut.”selamat malam Nit,,lagi ngapian..??? setelah membaca pesan tersebut aku memutuskan untuk tidak membalasnya sampai dia memberitahuku namanya.”gue ngga bakalan balas SMS lo sampai lo ngasih tau gue nama lo sama gue,,dasar orang stress.gumamku”. setelah beberapa menit ia kembali mengirimiku pesan.”kok ngga di balas apa lo sudah tidur..??” setelah membaca pesanya aku kembali memutar lagu di ponselku.”apa susahnya sih tinggal nyebutin nama doang atau namanya begitu rumit kali yah sampai sampai dia ngga mau nyebutin namanya,,ahhh,,masa bodoh,,emang gue pikirin,,gue ngga bakalan balas SMS lo sampai lo nyebutin nama lo.” Gumamku sambil menatap layar ponselku.
Keesokan harinya ketika aku melihat layar ponselku,,aku melihat sebuah pesan aku pun melihat nama pengirimya.”ahhh,,dia lagi,,dia lagi...”gumamku.aku pun membuka pesan tersebut dan seketika mataku jadi mlek. Ketika membaca pesannya.”selamat pagi Nit,,hari ini aku akan menemuimu di kampus dan aku akan memperkenalkan diri,,sampai jumpa di kampus yah.”sejenak aku duduk terdiam dan menatap layar ponselku.”akhirnya lo mau juga menampakkan diri juga hmm,,gue jadi penasaran siapa sih lo sebenarnya..?? dan apa mau lo,,haa,,meningan gue buru buru mandi dan ke kampus gue benar benar penasaran sama ini orang.”kataku.
Setelah berpakaian aku pun langsung menuju ke kampus dan menunggu pesan dari orang tersebut,,setelah beberapa menit aku tiba di kampus.tiba tiba ponselku berdering dan aku pun melihat layar ponselku ternyata benar orang itu mengirimiku pesan.”pagi amat lo datang jadi benar kamu benar benar penasaran sama gue sampai sampai lo datang pagi amat.”setelah membaca pesan tersebut aku pun memandang semua tempat yang ada di sekitarku tapi aku tak tahu yang mana orangnya karena begitu banyak mahasiswa aku pun memutuskan membalas pesanya.”sebenarnya lo itu siapa sih..??? buruan tunjuka diri lo..!! kalau hari ini lo ngga nunjukin diri gue ngga bakalaln mau balas SMS lo.”
Beberapa menit kemudian dia pun membalas pesanku.”baikalah,,lo tunggu aja di situ gue bakalan datang kehadapan lo.”aku pun menunggunya dan beberapa menit kemudian aku melihat cowok yang datang ke arahku aku pun mulai bertanya tanya.”apakah dia orangnya..???tapi kayaknya aku pernah melihatnya,,oya..gue baru ingat dia kan anak kelas 1C dan bukannya dia selalu ikut partisipasi setiap ada acara kampus tapi gue ngga tau namanya..??”gumamku.sedikit semi sedikit dia mulai mendekat ke arahku dan kau semakin yakin bahwa dialah orangnya dan ketika dia tiba di hadapanku dia pun mengulurkan tangannya dan memperkenalkan diri.”hai,,lo nita kan..?? kenalin nama gue andy gue anak kelas 1C dan maaf kalau selama ini gue bikin lo penasaran.” Sejenak aku menatapnya dan menjawab pertanyaannya.”iya,,gue Nita,,jadi elo yang selalu mengirimiku SMS tanpa nama dan selalu bikin gue penasaran..?? akhirnya lo muncul juga.” Kataku dengan cuek...berulang kali dia mengucapkan maaf terhadapku,,hingga akhirnya aku pun memaafkannya.
Setelah seminggu kami saling mengenal tiba tiba saja pada suatu malam dia menyatakan perasaannya padaku dan aku pun langsung menerimanya,,sejak sekitar 2 minggu kami pacaran hubungan kami baik baik saja sama seperti teman temanku yang lainya tapi hingga suatu hari aku mendengar rumor tentang dirinya kalau dia selingkuh,,tentu saja aku tidak percaya begitu saja karena aku belum melihat dengan mata kepalaku sendiri dan aku pikir dia tidak mungkin selingkuh.hingga suatu hari aku dan teman temanku sedang mengobrol di halaman kosan salah satu teman sekelasnya yang kebetulan dekat dengan kampus,,waktu itu aku sedang memperhatikan motor dan mobil yang lalu lalang tapi perhatianku tertuju pada salah satu motor yang begitu familiar bagiku dan ketika aku melihat orang mengendarai motor tersebut betapa kagetnya aku ketika melihatnya ternyata dia adalah andy yang sedang berboncengan dengan wanita lain yang tampak begitu mesra dengan tangan wanita tersebut melingkar di pinggang andy,,spontan saja air mataku menetes ketika melihat andy.”ternyata benar rumor tersebut kalau andy memang selingkuh pantesan saja akhir akhir ini dia tampak berubah terhadapku,,mungkin ini adalah jawaban atas doaku kepada Allah,,sungguh tak ku sangka dia melakukan ini padaku aku pikir dia benar benar setia terhadapku dan serius menjalin hubungan denganku,tapi ternyata perkiraanku selama ini salah,,kesetiaanku di balas dengan perselingkuhan.”gumamku. teman temanku berusaha untuk menghiburku dan mereka juga tak menangka kalau andy benar benar selingkuh.”udah dong Nit,,cowok begitu ngga pantes lo tangisin,,toh sekarang doamu terkabul dan rumor itu ternyata benar kami juga ngga menyangka kalau dia benar benar selingkuh,,gue pikir dia cowok setia tapi ternyata brengsek juga.”kata salah satu temanku.”gue benar benar ngga nyangka dia duain gue,,emangnya apa yang kurang dari gue atau gue kurang perhatian terhadapnya,,gue pikir dia benar benar setia sama gue tapi ternyata ngga,,kenpa dia tega sama gue...kenapa..???”kataku.”ngga kok,,lo ngga kurang apa pun,,lo begitu perhatian sama dia dan juga perhatian,,Cuma matanya aja katarak ngga bisa melihat kebaikan lo,,ya..udalah ngapain juga lo tangisin,,sementara dia tertawa dengan selingkuhannya.”
Hampir setiap malam aku meneteskan air mata ketika mengingat perselingkuhannya dan membuatku bertanya tanya”kenapa dia tega terhadapku..??? kenapa..??? kenapa...???.”
Aku ingin melupaknnya tapi itu sangat sulit bagiku karena aku terkanjur menyanyangi dan mencintainya,,ntah kapan aku bisa melupakannya mengingat kami satu kampus dan pastinya setiap hari kami pasti bertemu,,rasanya aku tak ingin mengenalnya lagi setelah apa yang telah dia lakukan terhadapku,,,aku hanya bisa berharap semoga tuhan bisa membantuku menghapus banyanganya dan bisa melupakannya.
Cukup ini saja beberapa
KUMPULAN CERPEN CINTA SEDIH GALAU PALING TERBARU 2017-2018 UPDATE yang dapat kami berikan untu para pembaca sekalian
Kumpulan Kata Kata Terkait Terbaru Lainnya