KUMPULAN CERPEN PERSAHABATAN TERBARU UPDATE 2017/2018 Kali ini kita akan memberikan sedikit beberapa
KUMPULAN CERPEN PERSAHABATAN PALING TERBARU UPDATE 2017/2018 Dan Kumpulan Cerpen kali ini masih berhubungan dengan ::
cerpen persahabatan singkat
cerpen persahabatan sejati
cerpen pendidikan
cerpen lucu
cerpen persahabatan dan cinta
cerpen anak
cerpen cinta
cerpen islami
Berikut dibawah ini adalah beberapa
Kumpulan Cerpen Persahabatan Sejati dan Cinta Terbaru 2017-2018 Update :
JANGAN AMBIL SAHABATKU
Aku manusia biasa yang bersekolah di salah satu SMA Negeri Di Bandar Lampung. Aku tidaklah se*si tapi aku bersyukur dengan keadaanku sekarang ini. Aku juga tidaklah pintar tetapi aku berusaha untuk selalu belajar.
Aku memiliki sahabat yang amat setia menemani ku di kala suka maupun duka sahabatku itu bernama Lina.Kami bersahabat dari duduk di bangku sekolah dasar sampai sekarang ini. Setelah aku duduk di bangku sekolah menengah atas aku mendapat begitu banyak sahabat salah satunya Dita dan Cahaya. Tidak hanya mereka yang menjadi sahabatku tetapi juga Tama. Ia orang yang humoris, ia juga juara kelas dan ia juga ramah pada setiap orang.
Aku bersahabat dengannya dari mos awal masuk sekolah sma. Kesan pertamaku denganya, ia orangnya lucu dan misterius. Kemisteriusannya itu ia sembunyikan di balik kacamatanya.
Waktu terus bergulir dan hari terus berganti. Awalnya aku hanya sekedar teman biasa yang memiliki rasa ingin tahu dengan sifatnya. Semua itu bermula dari tujuh bulan yang lalu tepatnya bulan November. Kami sering bercerita lewat pesan singkat, banyak cerita duka dan suka yang aku ceritakan denganya. Banyak pertanyaan yang ku ajukan untuknya. Dari kesukaanya hingga alasan ia melepas kaca matanya ketika ia berada di luar kelas dan di rumah. Bahkan dia memberiku begitu banyak nasehat “ jangan merubah diri kamu hanya karena hal yang tidak penting”.
Sayangnya ke dekatan dan persahabatian kami di warnai gosip dan desas-desus yang menyatakan aku menyukainya, padahal di antara aku dan dia hanyalah ada sebuah tali persahabatan. Desas desus itu heboh di kalasnya. Puluhan pesan singkatku tak mendapat tanggapan darinya. Parahnya lagi tiap kami tidak sengaja bertemu tak ada sedikt senyum di wajahnya dan tak ada sedikit pun kata terucap di bibir manisnya itu. Yang ada hanyalah tatapan mata yang kosong namun indah.
Tuhan aku binggung dengan apa yang harus ku perbuat. Jujur aku sedih jika selamanya aku dan dia harus begini. hatiku sakit bagaikan di tusuk seribu jarum. Aku mohon kepada MU jangan ambil sahabatku. Engkau dapat mengambil semua yang ku miliki tapi jangan kau ambil sahabatku. Karena sahabat menurutku amatlah berarti dalam hidup ini.
Jika aku boleh meminta pada MU. kembalikanlah sahabatku seperti dikala pertama kali aku mengenalnya. Aku hanya ingin jika aku kelak bertemu dengannya aku dapat melihat senyuman manisnya dan mendengar kata sapaan dari bibirnya yang merah. entah kapan semua itu terjadi yang jelas aku akan selalu menjadikan ia sahabat terbaikku. aku yakin itu semua akan terjadi..
Jarum jam terus berputar begitu pula harapan ku yang semakin lama luntur karena prilakunya. aku menyadari mungkin itu semua terjadi karena kesalahanku juga. Yang pada suatu ketika menulis kalimat permohonan maaf dan kata-kata bahwa aku tidak mau memutus tali silaturami di frendster ku. ia berkata melalui temannya bahwa aku membuat steres dirinya. bahkan di luar dugaan ku, ia berkata untuk tidak saling menggangu biar sama-sama enak. padahal di hati kecilku aku hanya ingin menyambung tali silaturami dengannya. aku sedih dengan perkataannya itu, yang membuat aku sedih kenapa pertemanan yang diawali dengan baik harus di akhiri seperti ini.
Satu tahun berlalu dari kejadian itu. kini aku telah duduk di kelas dua sma tidak sekelas dengannya. di antara kami sampai saat ini hanya ada kebisuan dan kepura-puraan. Aku mulai dari kejadian kemarin hanya bisa berpura untuk tidak mengenalnya. sebenarnya tidak seorang pun mengetahui sejak satu tahun yang lalu aku mengidap penyakit kanker otak stadium terakhir. kata dokter aku hanya bias bertahan hidup 2 bulan saja. aku hanya berpura sehat di hadapan semua orang termaksud dia. karena aku tidak mau mereka semua bersikap baik dengan ku akibat belas kasihan.
Waktu hidupku semakin sempit akibat penyakit kanker yang ku derita. Sampai pada suatu ketika rambut panjang ku berlahan – lahan habis dan aku harus menjalankan berbagai macam terapi dari dokter. Karena perasaan malu dengan keadaan ku. aku memutuskan untuk tidak masuk sekolah. Dan meminta tolong ke pihak sekolah dan guru untuk menyembunyikan alasan ku tidak masuk sekolah karena sakit. Suatu ketika 2 hari menjelang ulang tahun tama. aku sengaja pergi ke salah satu supermarket untuk mencari kado ultah buatnya padahal saat itu aku dilarang untuk berjalan dan melepaskan impus. Tapi dengan usaha kerasku merayu mama akhirnya aku diperbolehkan untuk pergi tetapi harus bersama maya adikku. Akhirnya setelah beberapa jam kami menemukan hadiah yang cocok buat tama sahabatku yaitu sebuah jaket berwarna biru tua.
Saat kami pulang ditengah jalan menuju rumah. kami bertemu dengan tama di luar dugaanku disaat bersamaan aku kehilangan kesadaran. aku baru sadar dari pingsanku ketika di rumah sakit. aku melihat di sekitar tempat tidurku ada keluarga ku tercinta yang sedang menangis dan yang membuat aku terkejut di kamar itu ada tama yang membawa seikat mawar merah. tiba tama menghampiriku dan ia berkata sambil tersenyum “ini bunga untuk mu. semoga kau cepat sembuh dan maaf selama ini aku membuatmu sedih dan kecewa. kamu maukan memaafkan aku dan bersahabat lagi denganku?” aku hanya bisa berkata dengan terbata-bata “aku maaffin kamu kok, aku juga minta maaf dan selamat ulang tahun ya sahabatku”. Akhirnya malaikat pencabut nyawa pun datang menghampiriku dan aku pun mengakhiri hidup dengan tersenyum. karena di akhir hidupku sahabat-sahabatku ada di dekatku.
KARENA KAU DAN AKU ADALAH SAHABAT
Senja yang dulu indah kini menjadi temaram dan bulan yang dulu purnama kini perlahan berubah menjadi sabit. Seperti keadaan hati seorang gadis remaja yang meratapi kekosongan dan kehampaan hatinya karena ditinggal oleh sahabat yang selama ini setia menemaninya baik syka maupun duka. Dulu, waktu usiaku beranjak 17 tahun, aku mempunyai beberapa sahabat salah satunya Icha. Icha tinggal di Ciracas, JakartaTimur. Dia anak pertama dari 2 bersaudara, dia adalah seorang remaja yang lugu dan sangat ceria. Kami bersahabat suddah cukup lama, aku kenal Icha waktu kami sama-sama mendaftar di salah satu SMP favorit di Jakarta. Setelah awal oerkenalan itu,pertemanan kami berlanjut karena kami diterima di SMP itu. Kami selalu bersama-sama bagai amplop dan perangko yang tak dapat terpisahkan, itulah kami. Kami juga selalu satu kelas.
Setelah lulus SMP aku dan Icha memutuskan untuk satu sekolah, hari pertama aku dan Icha menjalani ospek, rasanya takut dan tegang banget, tapi aku melihat seorang cowok yang sangat perfeck di kantin sekolah, dia sangat manis apalagi pada saat aku melihatnya sedang tersenyum pada beberapa orang yang menyapanya, manis sekali senyumnya, disaat aku sedang asyik memperhatikan cowok itu tanpa ku sadari didepanku ada salah seorang kakak senior yang sangat galak, upzzz…. Aku menabrak dia, dia marah-marah padaku meski aku telah minta maaf padanya, lupakan saja dia kita kembali pada cowok yang aku lihat tadi, tapi aku mencari-cari kesekeliling kantin tapi cowok itu udah gak ada. Icha hanya tertawa melihat tingkah lakuku. Huh… ini semua gara-gara keteledoranku, tapi gak apa-apa suatu hari nanti pasti aku dapat bertemu dengannya kembaali karena aku yakin dia siswa di SMA ini. Aku dan Icha melanjutkan perjalanan kami ke kelas. Ospek pertama telah dimulai, ada beberapa kakak senior masuk kekelas tanpa ku sadari cowok yang ku lihat di kantin sekolah tadi pagi ada didepan mataku. Aku senang sekali karena aku kembali beetemu dengannya walau dia tak ku kenal sama sekali.
Aku mencari tau siapa sebenarnya cowok itu, dari beberapa orang yang aku tanya mereka mengatakan dia adalah ketua osis, namanya radit, Cuma itu informasi aku dapatkan tentang dia, tapi udah cukup kok. Singkat cerita aku dan kak Radit mnjedi tambah akrab tapi cuma sebatas teman. Yang tak pernah aku duga ternyata kak Radit naksir sama Icha, aku sedih banget karena dia adalah cinta pertamaku, tapi apa daya aku tak bisa berbuat apa-apa, dan aku juga sempat kecewa pada Icha karena dia menerima kak Radit menjadi kekasihnya, Icha kan tau kalau aku suka sama kak Radit tapi kenapa dia tega padaku. Mungkin inilah nasibku, setelah kejadian itu persahabatan aku dan Icha menjadi renggang, aku jarang menyapanya dan sepertinya juga dia sekarang jarang ada waktu buat kita berdua sanma-sama lagi seperti dulu. Lagi pula aku tak sekelas dengannya.
Waktu terus berputar, tanpa terasa tahunpun berganti. Akhir-akhir ini aku melihat Icha tampak murung dan gak seperti biasanya yang sangat ceria. Walau aku belum bisa memaafkan Icha tapi walau bagaimanapun dia adalah sahabatku dan aku harus tau apa yang sedang terjadi. Satauku dari berita yang beredar kalau Icha mengidap penyakit tumor yang bersarang diperutnya sejak beberapa tahun ini, sejak dokter memfonis penyakit itu Icha berubah menjadi nak yang pemurung danpendiam. Aku sangat merasakan perubahan itu, tapi setiap kali aku tanya dia tak pernah mau cerita dan jujur padaku. Menurutku dia berubah menjadi seperti itu karena mungkin dia merasa hidupnya tak akan lama lagi. Seiring berjalannya waktu perut Icha makin membesar, aku belum percaya dengan apa yang temen-temen bilang padaku. Aku desak Icha untuk menceritakan apa yang terjadi padanya, akhirnya Icha mau bercerita. Aku sempat terkejut mendangarnya sekaligus sedih bercampur dengan rasa kekecewaan, mengapa baru seekarang dia cerita semua itu padaku. Tapi mungkin karena aku tak sedekat dulu sama dia. Aku juga denger-denger dari yang laen Icha putus, Icha diputuskan kak Radit karena keadaan Icha dg perut yang makin membesar. Aku sedih sekali, tapi dia pernah menghianati persahabatan yang telah lama kami bangun.
Icha masih tetap sekolah, tapi lama kelamaan dia merasa kecil hati dan malu. Dengan kondisi tubuh yang semakin menurun, sampai akhirnya Icha dirawat di Rumah sakit Haji Pondok Gede. Aku dan teman-taman menjenguknya untuk memberikan semangat dan dukungan padanya agar Icha gak semakin drop dan putus asa. Hanya sampai disitu saja kabar yang aku dengar tentang Icha, disatu sisi aku masih kecewa padanya tapi disisi lain aku juga mempersiapkan UN.
****
Pagi hari yang sangat gelap karena hujan turun begitu derasnya, aku sedang duduk melamun memikirkan bagaimana keadaan Icha sekarang, tiba-tiba aku dikejutkan dengan ringtone handphoneku yang berbunyi dank u lihat dilayar hpku ternyata mamanya Icha memanggil, fikirku tumben tapi ada apa ya, kok pagi-pagi gini tante telfon aku. “halo assalamu’alaikum, bisa bicara dengan Cika?”, nada suara mama Icha tampak berat, sepertinya dia sedang menangis. “ii…aaa tante, ada apa kokpagi-pagi begini telfon Cika? Trus bagaimana kabar Icha tante?” tanyaku agak ragu, “Icha telah berpulang Ka” belum sempat aku mengucapkan turut berduka cita pada tante, tut…tut…tut…tut telfon tiba-tiba terputus. Aku menangis dan menyesali dengan semua yang terjadi, dihatiku tersirat penyesalan yang amat mendalam, aku terlalu jahat dan egois pada Icha dan gak pernah meluangkan waktu untuk menjenguk sahabatku sendiri yang menjalani hari-hari akhirnya sendirian, tanpa aku. “Maafkan sahabatmu ini Ca…..hik..hik..hik…!!!” tangisku
Aku datang ke rumah Icha untuk melihat dia terakhir kalinya dan mengucapkan bela sungkawa pada keluarga Icha. Setibaku disana aku melihat Icha terbaring kaku, dikelilingi orang-orang yang membaca yasin untuknya, tiba-tiba pandanganku menjadi gelap. “Icha…..” panggilku, “sudahlah Ka, relakanlah kepergian Icha, agar dia tenang di Alam sana” mama Icha ada disampingku, dan memberikan selembar kertas padaku, “ini dari Icha buat kamu, dia menulis pada saat kamu jarang menemuinya, tante tinggal dulu kebawah”. “makasih tante dan Cika minta maaf kalo selama ini Cika gak pernah menjenguk dia, Cika lagi UN tante,” aku menangis. “gak apa-apa kok tante ngerti, kamu ada masalah ya sama Icha?” tanya mama Icha, “eng…enggak kok tante, kami berdua baik-baik saja””ya udah jangan nangis lagi, tante ke bawah bdulu ya” tante pun meninggalkanku sendiri di kamar Icha karena Perlahan-lahan tadi aku pingsan, aku melihat foto-foto yang ada dimeja samping tempat tidur, betapa lembutnya senyum Icha di foto itu. aku buka kertas ituperlahan-lahan, dan aku pun mulai membaca kata demi kata disurat itu.
Sebelumnya gue minta maaf atas kejadian kemaren”, bukan maksud gue untuk merebut kak Radit dari lo, tapi gue juga cinta dia dan gue juga udah putus ma dia, karena dia bukan laki-laki yang baik. O ya, lo tau kan kalo gue gak bisa buat puisi kayak lo, tapi ini puisi gue buat khusus sahabat sejati gue ini, maaf ya kalo buatan gue gak sebagus puisi-puisi lo, heheheh……..
Surat Terakhir
Butir-butiran air mata yang jatuh setetes demi setetes
Menemani dan menjadi saksi saat ku tulis suratku yang terakhir
Jika hanya derita yang harus aku terima
Jika hanya kemitian yang harus ku alami
Aku bersedia menjalani tanpa kesedihan
Namun ketika kau berucap bahwa untukku
Sudah tak ada lagi maaf terasa lemah lunglai tubuh ini
Sahabat yang slalu mengisi hari-hariku
Seberapa besarpun salah yang ku pandang
Seberapa rendah budi yang ku jalani…maafkan aku
Derita karena bersalah berlarut-larut tanpa henti
Dan tampaknya Tuhan sudah berkenan menjemputku
Jangan menangis sahabat….walau tak terkatakan
Sungguh aku merasa kau telah memaafkanku
Slamat tinggal sahabat sejatiku
Ikhlaskanlah kepergiankui
Smoga sepeninggalku dari sisimu
Bahagian akan slalu menemanimu
Miss u sobat
ICHA
****
Keesokan harinya Aku baru sadar ternyata Icha hari ini berulang tahun yang ke 17, aku bermalam di rumah Icha, dan pagi-pagi aku segera kebawah dan akan mengikuti pemakaman Icha. Sebenarrnya aku tak sanggup melihat makam itu, karena akan mengingatkanku akan kenangan” kami berdua dulu, tapi aku coba untuk tegar untuk melangkahkan kaki menuju makamnya. Setelah pemakaman selesai dan semua orang pulang, aku sendiri di makam itu, sepi. Aku menangis disamping nisan Icha, walau tersendat-sendat dan terbata karena aku nangis aku nyanyikan lagu happy birthday buat Icha, dan memandangi nisan yang ada dihadapanku saat ini, makam yang sunyi, aku masih menangis sendiri di makam bisu itu, sebelum pulang aku meninggalkan secarik kertas balasan surat Icha, walau mungkin tak akan pernah dibaca olehnya, tapi itulah kenanganterakhirku buat Icha.
Kenangan indah tentang kita akan slalu ku ingat setiap detiknya. Jika ku tutup mataku, aku masih dapat melihatmu Kau memperlihatkan senyum termanismu. Tapi itu hanya lamunan sesaatku. Kini kau telah jauh tinggalkanku Aku belum sempat meminta maaf padamu dan menyayangimu Dan tak ingin kau pergi jauh. Tinggalkan kenangan kita bersama. Tapi takdir berkata lain Terlalu cepat. Tuhan memanggilmu Hanya sebuah puisi ini aku persembahkan untukmu Kepergianmu, meninggalkan kisah yang sangat pahit bagiku Aku akan selalu mengenangmu, sahabat terbaikku Semoga kau tenang disana Suatu saat kita pasti akan bertemu kembali
SAHABAT SEJATI
Nikmatnya bila semua serba tercukupi, semua keinginan bisa terpenuhi sampai barang apapun bisa dibelinya, itulah riska, seorang anak dari kongomerat yang sangat kaya, Ibu dan Ayahnya adalah pengusaha besar yang berada di daera Kota Jakarta. Tapi hal yang sangat baik dari keluarga itu adalah mereka mampu bersikap dan berperilaku layaknya orang biasa, bersopan santun, ramah terhadap tetangga begitupun kepada orang – orang yang berkunjung ke rumahnya. Tak terkecuali dengan riska, anaknya manis dan tidak pernah manja dengan orang tuanya, dia bisa bersikap baik terhadap semua orang termasuk teman – temanya sehingga banyak yang betah ketika bertamu kerumahnya.
Salah satu sahabat terbaik riska yaitu Ika, dia berasal dari keluarga sederhana, rumahnya yang masih satu kecamatan dengan riska mambuatnya gampang untuk bermain atau sekedar bertemu dengan riska. Namun pada hari ini sahabatnya Ika tak pernah keliatan lagi,, hampir sudah 3 minggu ini.
“Ko` Ika ngga` pernah keliatan? Kemana ya, g biasanya dia selalu masuk sekolah”.
“Mungkin sakit” , jawaban dari Mama
“Kalo begitu coba nanti sore aku pengen ke rumahnya lagi”. Kata riska sangat bersemangat
Sudah beberapa kali riska mengetuk pintu, namun tak ada jawaban dari dalam rumah, kemudian tiba – tiba muncul orang dari sebelah rumah.
“Ada apa mb”, tanya orang lelaki itu
“Saya mau mencari teman saya , Ika namanya”, jawabnya cepat
Alangka terkejutnya jawaban dari lelaki itu, jika Ika yang selama ini dia kenal dan menjadi sahabatnya mengontrak di rumah itu, kemudian kembali ke desanya karena menurut kabar orang tuanya sudah berhenti bekerja akibat di PHK oleh perusahaanya.
Sekembalinya riska ke rumah, ia hanya bisa melamun dan tidak bisa berbuat apa – apa. Lantas ia pun bergegas ingin mencari Ika di desanya.
“Mama, aku ingin mencari Ika, biarkan dia bisa melanjutkan sekolahnya lagi”, tanyanya
“Baiklah kalo itu keinginanmu, mari bergegas dan segera mencari alamt Ika dahulu”, jawab Mamanya dengan penuh perhatian
Akhirnya keinginan Riska terpenuhi, dan selama beberapa jam bertanya – tanya di tempat pedesaan yang pernah Riska ketahui, bisa menemukan alamat rumah Ika. Kedatanganya pun disambut haru dan isak tangis oleh keluarganya termasuk Ika. Pelukan hangat diantara mereka menjadikan persahabatanya semakin erat.
“Ika, kedatanganku sama keluarga ingin mengajakmu kembali bersekolah sekaligus ikut kami ke Jakarta lagi”. Katanya Riska
“Soal sekolah dan biaya apapun, kamu ngga` usah khawatis biar saya yang menanggunya”, lanjut Papa Riska
“Baiklah bila Riska dan Bapak Ibu menghendaki dan memberikan kesempatan itu pada saya, saya sangat bersyukur dan banyak mengucapkan terima kasih atas kebaikan Riska dan keluarga”. Jawabnya Ika diselingi haru yang luar biasa.
“terima kasih banyak Pak, Buk, kami tidak bisa lagi harus memberikan imbalan seperti apa, karena hanya petani biasa”, lanjutnya Ibu dan Bapak Ika
Lalu mereka pun kembali berpelukan untuk kembali menyambut Ika menjadi sahabatnya kembali.
Cukup ini saja beberapa
Kumpulan Cerpen Persahabatan Sejati dan Cinta Paling Terbaru Tiap Hari Tahun 2017-2018 Update yang dapat kami berikan untu para pembaca sekalian
Kumpulan Kata Kata Terkait Terbaru Lainnya